Seiring bertambahnya usia, mungkin Anda mulai terbayang-bayang akan demensia. Bagi CiLifers yang belum mengetahui apa itu demensia, singkatnya adalah sebuah gangguan kognitif yang mempengaruhi kemampuan mengingat dan berpikir.
Jenisnya beragam, seperti yang sering Anda dengar yaitu Alzheimer, Lewy Body, dan demensia vaskular. Berbagai jenis gangguan tersebut bisa menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang yang berusia tua.
Banyak orang menyamakan antara demensia dengan pikun, padahal jauh berbeda. Pikun berupa gangguan pada kemampuan mengingat yang terjadi karena bertambahnya usia. Tidak sampai mengganggu pola pikir, perilaku, dan cara berinteraksi dengan orang lain.
Pada kondisi awal, Anda mungkin akan kesulitan untuk mengidentifikasi apakah seseorang mengalami demensia atau pikun biasa. Namun, apabila Anda mendapati gejala-gejala seperti di bawah ini, wajib mewaspadainya. Gejala tersebut antara lain :
Sering tersesat ketika melewati jalan yang biasa dilalui.
Kesulitan mengerjakan lebih dari satu kegiatan dalam waktu berdekatan.
Kurang mampu mempelajari hal baru.
Sulit mengontrol emosi, mudah marah, serta menarik diri dari lingkungan.
Butuh bantuan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-harinya.
Apabila Anda menemui seseorang dengan salah satu gejala demensia tadi, ada baiknya segera membawanya periksa ke dokter saraf untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Sebab bila dibiarkan, gejala akan bertambah parah dan mengganggu aktivitasnya.
Sampai saat ini belum ada obat-obatan yang mampu menyembuhkan penderita demensia. Obat yang dokter berikan biasanya membantu meringankan, memperlambat, dan menghambat efek dari demensia.
Selain obat-obatan, pengobatan demensia yang dokter berikan berupa terapi, mulai dari terapi kognitif untuk menjaga daya ingat tetap tajam. Terapi okupasi juga menjadi salah satu media pengobatannya, tujuannya agar penderita bisa lebih nyaman dan mampu mengontrol emosi.
Dukungan keluarga dan lingkungan sangat penting dalam menjaga kualitas kehidupan penderita demensia. Seperti menjaga komunikasi, mengajak beraktivitas bersama, dan menjadwalkan kegiatan rutin sebagai stimulasi aktif untuk menjaga daya ingat.
Demensia bisa terjadi kapan saja, bisa saja menyerang Anda atau keluarga. Salah satu langkah mempersiapkan diri menghadapinya adalah dengan berasuransi. Dengan demikian bisa lebih awal mendeteksi, mengobati, dan melakukan perawatan.
Dapatkan informasi bermanfaat lainnya seputar kesehatan dan tips perlindungan hanya di Ciputra Life!