Sering menghubungi banyak nomor telepon di pagi, siang, dan sore hari? Menawarkan produk perusahaan dan mendengar berbagai pengalaman pelanggan? Banyak sekali keseruan jika kamu bekerja di bidang Telemarketing!
(Sumber gambar : http://www.dm-asia.com)
Telemarketing ini merupakan kegiatan menghubungi langsung calon customer lewat pembicaraan telepon. Di Indonesia, Telemarketer di suatu perusahaan asuransi dan perbankan yang menawarkan kartu kredit dan asuransi menjadi salah satu departemen yang sering dicari, tapi juga dihindari.
Tapi ada beberapa kelebihan bekerja di bidang telemarketing yang harus kamu ketahui!
1. Menambah Pengetahuan Budaya
Menjadi seorang telemarketer membuka kemungkinan untuk memperlajari budaya baru walaupun hanya via suara di telepon. Saat kamu sedang menawarkan produk pada salah satu nasabah yang ternyata warga asing, kamu bisa belajar bahasa Inggris atau mendengar orang tersebut berbicara dengan aksen khasnya. Karena itu, kamu menjadi paham aksen orang dari berbagai latar budaya dan bahasa dan mendapat pengetahuan baru.
2. Melawan Rasa Takut Ditolak
Kamu akan tabah dengan penolakan jika menjadi telemarketer. Hal ini karena kamu harus terus berusaha mencari calon nasabah baru untuk menawarkan pinjaman, kartu kredit, atau asuransi dan dianggap telepon yang tidak diundang oleh penerima telepon, dan penolakan akan seeing diterima. Tapi dengan begitu, kamu bisa membangun fondasi yang kokoh untuk mental dan kinerja kamu.
3. Meningkatkan skill Salesmanship
Kemampuan “jualan” atau salesmanship memang harus dimiliki semua orang. Bukan hanya menjual produk perusahaan saja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Lewat pekerjaan telemarketing, skill ini bisa kamu pelajari dan praktekan karena kamu akan tahu cara mengenalkan produk tanpa bikin calon customer takut atau risih dengan sopan.
4. Melatih Kamampuan Berbicara (Verbal)
Kamu mengasah kemampuan berbicara atau verbal untuk menyampaikan inti dari sebuah narasi sebagai telemarketer. Tiap produk yang kamu promosikan pasti sudah ada deskripsinya masing-masing. Cara kamu menyampaikan informasi dan melayani customer juga tidak bisa sembarang karena ada SOP yang biasanya sudah diinfokan di awal training sehingga kamu akan belajar menawarkannya dengan berbicara langsung kepada calon nasabah.
5. Mendengar Berbagai Pengalaman Pelanggan
Jangan kaget kalau calon nasabah setiba curhat lewat telemarketing. Calon nasabah bisa bercerita tentang pengalaman tidak menyenangkan dari Telemarketer lain di perusahaanmu, atau keluhan tentang produk/jasa perusahaan yang tidak sesuai harapan dan kamu harus juga bisa menjadi pendengar dan penyampai pesan yang baik dari para calon nasabah.
6. Lebih Disiplin
Memang telemarketing biasanya tidak seketat divisi lain untuk memenuhi target. Tapi, ketika hari laporan sudah tiba, kamu harus sudah punya hasil dari follow up yang dilakukan selama hari kerja. Oleh karena itu, meskipun sering dianggap pekerjaan kurang berkelas, telemarketing membutuhkan disiplin supaya kamu tidak lalai dengan kewajiban dan membuat laporan yang luar biasa.
7. Prospek Karir Terjamin
Satu hal yang kadang tidak terpikirkan di bidang telemarketing yaitu prospek atau jenjang karier. Sebagai bagian dari departemen sales, telemarketing tentu punya jenjang karir meskipun tidak bisa langsung jadi manajer. Kalau kamu bekerja di bidang telemarketing, dalam jangka waktu tertentu kamu bisa naik menjadi senior staf, supervisor, bahkan kamu bisa merancang masa depan lebih maju lagi di level manajer karena kamu sudah paham tentang berbagai fasilitas dan cara menghadapi calon nasabah sebelumnya.
(Sumber gambar : http://www.dm-asia.com)
Pastinya banyak sekali pengalaman dan pembelajaran yang bisa kamu dapatkan dengan berkarir di bidang Telemarketing. Kamu tertarik untuk menjadi seorang telemarketer? Yuk, gabung segera di Ciputra Life dan rasakan berbagai keuntungannya! Kamu bisa cari tahu info dan daftar tinggal klik disini : https://korporat.ciputralife.com/karir/tele-financial-advisor
Kami tunggu kamu untuk bergabung bersama keluarga Ciputra Life!
# PT. Asuransi Ciputra Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan